REKTOR UNSOED

 

REKAM JEJAK REKTOR UNSOED 1963 – SEKARANG

Universitas Jenderal Soedirman secara resmi berdiri pada tahun 1963 dengan diterbitkannya Surat Keputusan Presiden RI No. 195 tertanggal 23 September 1963. secara resmi didirikan Universitas Jenderal Soedirman (nomenklatur sebelumnya menurut Keppres dieja dengan nama Universitas Djenderal Sudirman) yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno dan diresmikan oleh Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Prof. Dr. Tojib Hadiwidjaja.Semenjak berdi­ri hingga sekarang Unsoed sudah mengalami tiga belas kepemimpinan.

 

1.R.Soemardjito (Ketua Presidium 1963-1965)

Sejarah mencatat bahwa Unsoed pernah dipimpin oleh sebuah dewan presidium.  Kepemimpinan Unsoed dipegang pertama kali oleh Raden Soemardjito yang menjabat sebagai Ketua Presidium. Angkatan pertama mahasiswa Unsoed resmi diterima dalam Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 1963/1964 di halaman depan Rumah Dinas Residen Banyumas oleh Raden Soemardjito selaku Ketua Presidium Unsoed.Soemardjito memimpin Unsoed dari 1963 hingga 1965. Untuk mengenang beliau Nama R. Soemardjito kemudian diabadikan sebagai nama Gedung pertemuan di Universitas Jenderal Soedirman.

 

2.Brigjen TNI Prof.RF. Soedardi, S.H. (1965-1974)

Pada tahun 1965 melalui Su­rat Keputusan Menteri Nomor 5400/Sekret/BUP/1965 tang­gal 18 Juni 1965 Brigjen TNI RF. Soedardi, S.H., ditunjuk menjadi rektor pertama di UNSOED. Berdirinya Fakultas Peternakan (Fapet) Unsoed pada tahun 1966 membuktikan bahwa perkembangan Unsoed terus berlanjut di kepemimpinan Brigjen TNI RF. Soedardi, S.H. Beliau memimpin UNSOED dari tahun 1965-1974.

 

3.Brigjen TNI Drs. Soedarman Hadisoetjipto (1974-1982)

 Kepemimpinan rektor kedua Unsoed, Soedaman Hadisoetjipto, menghasilkan pendirian Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. Melalui surat kawat dari Direktur Pembinaan Sarana Aka­demisi atas nama Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depar­temen Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 13 Mei 1981, Fakultas Hukum  Unsoed diizinkan untuk menerima mahasiswa pada tahun akademik 1981/1982. Fakultas Hukum resmi diakui sebagai bagian dari Unsoed dalam Keppres nomor 50/1982 tentang Susunan Organisasi Universitas Jenderal Soedirman. Selain Fakultas Hukum pada masa kepemimpinan rektor kedua ini juga membuka tiga program diploma Diploma Pendidikan Ahli Administrasi, Diploma Pendi­dikan Ahli Kesekretariatan, dan Pendidikan Ahli Ternak Unggas dan Perah.

 

4.Prof.drh. R. Djanuar (1982-1986)

 Sebagai Rektor ketiga yang memimpin Unsoed Guru Besar Fakultas Peternakan ini pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor I pada masa kepemimpinan Brigjen TNI RF. Soedardi, S.H. Pada saat memimpin Unsoed Prof. drh. R. Djanuar mengesahkan Rencana Universitas Lima Tahun Pertama (Reunlita) 1983-1988. Salah satu kebijakan di dalamnya memprogramkan pendirian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk tahun akademik 1984/1985. Meskipun pendirian FISIP belum terlaksana pada waktu itu setidaknya Unsoed bisa membuka dua Program S1 yaitu Administrasi Negara dan Sosiologi di bawah naungan Fakultas Hukum.

 

5.Prof.Drs. Roedhiro (1986-1992)

Pada masa kepemimpinan Rektor keempat Unsoed yang merupakan guru besar dari Fakultas Ekonomi Prof. Drs. Roedhiro, memfokuskan pendirian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang pada akhirnya Program Studi Administrasi Negara dan Program Studi Sosiologi lepas dari Fakultas Hukum. Sebagai bentuk penghargaan kepada beliau namanya diabadikan sebagai nama Gedung pertemuan yang dibangun oleh Fakultas Ekonomi yang berada di lingkungan kampus pusat Universitas Jenderal Soedirman.

 

6.Prof.Dr. Soebardi A.s.,SE (1992-1996)

Prof. Dr. Soebardi merupakan Rektor kelima yang memimpin Unsoed. Di tahun pertama beliau melanjutkan pekerjaan yang belum selesai dari Rektor sebelumnya yaitu pengesahan berdirinya FISIP. Dan di tahun 1993 Program Studi Administrasi Negara dan Program Studi Sosiologi resmi menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Di masa kepemimpinan rektor Soebardi pula, Unsoed mulai merintis program studi pascasarjana yang ditandai dengan berdirinya Program Magister Manajemen sejak 1986.

 

 7.Prof.Drs. Rubijanto Misman (1997-2005)

Rektor keenam yang merupakan  lulusan dari Fakultas Biologi Unsoed dan menjadi salah satu guru besar pertama di Unsoed dan alumni mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed pertama yang menjadi Rektor di Unsoed. Prof. Drs. Rubijanto Misman memimpin Unsoed selama dua periode berturut-turut. Dengan semangat dan keberaniannya pada periode kedua didirikanlah Program Sarjana Teknik dan Program Pendidikan Dokter. Pengembangan terakhir dalam kepemimpinan Rubijanto Misman adalah pendirian program pascasarjana secara masif di berbagai fakultas.

Sebagai bentuk penghargaan untuk beliau kemudian namanya diabadikan menjadi nama Gedung Auditorium Graha Widyatama Rubijanto Misman.

 

8.Prof.Dr. Ir. Sudjarwo (2005-2010)

Merupakan Rektor Unsoed ketujuh yang dalam kepemimpinannya lebih fokus pada perluasan program studi dalam jenjang diploma, sarjana, hingga pascasarjana. Secara berturut turut telah diresmikan Program Pascasarjana, sepuluh Pro­gram Sarjana, satu Profesi, dan empat Diploma pada masa kepemimpinan Prof.Dr.ir. Sudjarwo.

 

9.Prof.Edy Yu­wono, PhD. (2010-2013)

 Guru besar Fakultas Biologi, mulai mencanangkan misi  Unsoed dalam mewujudkan universitas berstandar internasional atau world class civic university yang dilakukan dengan pengembangan kemitraan oleh Unsoed dengan perguruan tinggi dan institusi di luar negeri.Sebagai Rektor kedelapan di Unsoed Prof. Edy Yuwono tidak dapat menyelesaikan tugasnya sebagai rektor selama satu periode jabatan. Beliau hanya memimpin Unsoed selama tiga tahun.

 

10.Prof.Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi, MS (2013-2014)

Pada akhir tahun 2013 Prof.Dr.ir. Mas Yedi Sumaryadi, MS. diangkat menja­di rektor  dan melanjutkan misi dari kepemimpinan Prof. Edy Yuwono. Di masa ini pula Unsoed mulai membangun rumah sakit gigi dan mulut pertama di Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya pengembangan studi kedokteran.Meskipun Prof. Mas Yedi Su­maryadi hanya memimpin Unsoed kurang lebih satu tahun, dia tetap dinyatakan sebagai Rektor kesembilan Unsoed.

 

11.Dr.Ir. Achmad Iqbal, M.Si (2014-2018)

Pada masa kepemimpinan rektor kesepuluh Unsoed  Dr. Ir. Achmad Iqbal, M.Si menghasilkan kebijakan restrukturisasi universitas dengan menimbang 57 program studi yang tergabung hanya dalam enam fakultas, dipecah menjadi dua belas fakultas dengan disiplin ilmu dalam satu rumpun yang sama untuk memudahkan pengembangan akademik dan institusional.

 

12.Prof.Dr.Ir. Suwarto, MS (2018-2022)

 Dalam kepemimpinan rektor kesebelas, Prof.Dr.Ir. Suwarto, MS., Unsoed resmi menyandang akreditasi institusi “A” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Di periode ini pula Unsoed mulai mengalami perkembangan infrastruktur seperti pembangunan fasilitas dan gedung perkuliahan, revitalisasi kampus, dan rencana pembangunan aset bendawi (tangible) seperti gedung dan aset tak benda (intangible) seperti paten atau bisnis universitas untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

 

13.Prof.Dr.Ir. Achmad Sodiq, M.Agr (2022-sekarang)

Dalam masa kepemimpinan rektor kedua belas, Prof.Dr.ir. Akhmad Sodiq, M.Agr, pengembangan Unsoed difokuskan pada penjenamaan dan peningkatan rekognisi nasional dan internasional. Misi ini dilakukan dalam upaya memenuhi tuntutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mendorong kemandirian perguruan tinggi negeri di Indonesia menjadi badan otonom. Upaya penjenamaan Unsoed dilakukan dengan melanjutkan visi pusat keunggulan (center of excellence) Unsoed sebagai pusat pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal yang diakui dunia tahun 2034. Pada tahun 2022, Unsoed mengalami rebranding dengan menggagas tagline “Merdeka, Maju, Mendunia” yang menandai awal fase ketiga Rencana Induk Pengembangan Unsoed tahun 2015-2034 sebagai universitas berkelas dunia.

 

Sumber :

  1. Ensiklopedia Dunia, Universitas Jenderal Soedirman

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Universitas_Jenderal_Soedirman

  1. Beritaunsoed.com ; Hikayat para rektor; Anggita Rachmi Farida; 20 Juli 2017

https://beritaunsoed.com/2017/07/20/hikayat-para-rektor/

  1. Arsip UPT Kearsipan Unsoed